Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2019/2020. Jurusan Farmasi UNG kembali menyelenggarakan “Kuliah Pakar” guna untuk terus memperkaya wawasan para civitas akademika Farmasi UNG. Dalam Acara Kuliah Pakar Tahun ini, Farmasi UNG, menghadirkan dua orang Akademisi dari Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yakni
Prof. Zulis Ikawati, P.hD.,Apt., dan Dr. Susi Ari Kristina, M. Kes.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kamis (15/8) di ruang seminar Farmasi UNG ini dihadiri oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Dra. Risna Podungge, M.Pd. sekaligus membuka acara ‘Kuliah Pakar Jurusan Farmasi UNG”.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan,
"Apresiasi yang setingi-tingginya terhadap kinerja Jurusan Farmasi UNG, yang tak henti-hentinya untuk terus melakukan inovasi-inovasi akademik yang memperkaya wawasan para mahasiswa".
Acara Kuliah Pakar yang dimoderatori oleh Sdri Dizky Ramadani Putri Papeo, M.S.Farm ini, memberikan kesempatan pertama kepada Prof. Zulies Ikawati untuk menyampaikan materinya mengenai “off label drug”. Dalam penyampaian materinya, Prof Zulies menjelaskan bahwa Penggunaan Obat secara off label merupakan penggunaan obat di luar indikasi resmi yang tertulis pada “leaflet/summary of product characteristic”nya seperti yang diajukan pada saat pendaftaran. Hal ini bisa terjadi karena efek suatu obat kadang tidak spesifik pada satu organ tertentu atau target tertentu, dan satu obat bisa memiliki beberapa mekanisme sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan. Obat menjadi berstatus off-label karena industri farmasi yang memproduksinya tidak mendaftarkan obat tesebut untuk indikasi tertentu. Umumnya adalah karena alasan finansial. Penggunaan obat secara Off-label juga bisa terjadi terhadap dosis, cara pemberian, populasi pengguna, dll
Dalam kesempat tersebut Prof Zulies juga menyampaikan peran Farmasis dalam penggunaan obat “,off label” yakni harus memahami apa kira-kira tujuan pemberian obat kepada pasien, sehingga bisa memberikan informasi yang tepat, termasuk jika itu merupakan obat secara off-label. Jika penggunaan tersebut tidak didukung bukti-bukti klinis yang kuat, idealnya Farmasis bisa memberikan saran alternative obat yang on-label.
Gambar Koleidoscope Kuliah Pakar Farmasi UNG
Materi selanjutnya juga tidak kalah menariknya. Materi yang dibawakan oleh Dr. Susi Ari Kristina ini, mengenai farmakoekonomi. Dalam materinya beliau memaparkan Farmakoekonomi merupakan studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan. Tujuan farmakoekonomi adalah untuk memberikan informasi yang dapat membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien dan ekonomis
Dalam kesempatan ini pula, banyak peserta yang antusias bertanya mengenai kedua materi tersebut. Para peserta Kuliah Pakar kali ini tidak hanya Mahasiswa Farmasi UNG, namun juga berasal dari praktisi yang bekerja di Instansi Kesehatan kota Gorntalo, para Alumni Farmasi UNG, serta Mahasiswa Jurusan Farmasi Dari kampus-kampus yang ada di Kota Gorontalo.
CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK DALAM PENGAWASAN RANTAI DISTRIBUSI PRODUKSI FARMASI
Pemateri :
1. Muhammad Taupik, M.Sc
2. Ariani Hutuba M.Farm
Registrasi Sekarang.
Tempat. Gd. Jurusan Farmasi UNG (Protokol Kesehatan)
CS : Hub. Nabila (Ketua HIMAFA UNG)
Diharapkan kepada mahasiswa untuk dapat datang tepat waktu. menggunakan seragam magang/PKL dan menggunakan masker.
Kegiatan menerapkan protokol kesehatan.
Jadwal magang/PKL setiap kelompok dapat menghubungi ibu apt. Endah N. Djuwarno M.Sc
Kepada mahasiswa yang ikut kegiatan PKL Fitokimia Bulan Januari, Agar segera menghubungi Panitia pelaksana dan Dosen penanggung jawab PKL Fitokimia