Selasa, 4 Januari 2022 - Gedung Jurusan Farmasi UNG

Back To Nature istilah yang paling cocok untuk penelusuran sumberdaya alam yang memiliki potensi di bidang farmasi, selayaknya kegiatan yang akan di ikuti oleh mahasiswa farmasi UNG dibulan januari ini dengan tema "Melestarikan Hutan Sebaga Sumber Daya Obat Tradisional"

Kegiatan diawali dengan pembekalan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan UNG ibu Prof. Dr. Herlina Jusuf, M.Kes, Ketua Jurusan Farmasi ibu Dr. apt. Teti S. Tuloli, M.Si, Sekretaris Jurusan ibu Dr. apt. Nur Rasdianah, M.Sc, Ketua Prodi D3 Farmasi ibu apt. Madania, M.Sc, dan didampingi oleh beberapa dosen penanggung jawab mata kuliah fitokimia, serta panitia pelaksana PKL Fitokimia 2022.

Sebanyak 103 orang mahasiswa S1 Farmasi dan 79 orang Mahasiswa D3 Farmasi akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mata kuliah Fitokimia Selama empat  hari yang diadakan mulai tanggal 6 Januari hingga 10 Januari 2022 

Lokasi kegiatan bertempat di Desa Girisa, Paguyaman, Kab. Boalemo, Provinsi Gorontalo. Desa ini masuk dalam kawasan teluk tomini, menurut informasi yang beredar dan diperkuat oleh beberapa penelitian, terdapat beberapa flora dan fauna yang memiliki senyawa fitokimia yang berpotensi untuk dijadikan obat dalam mengatasi beberapa penyakit.

Dalam arahannya, Dekan FOK menyampaikan

"Lokasi pemilihan PKL ini sangat bagus karena daerah ini termasuk dalam kawasan Teluk Tomini yang menjadi Concern UNG"

Selama di lapangan para mahasiswa agar bisa beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat setempat. Selain itu juga bisa menjaga nama baik almamater. Pergunakan momen selama PKL ini sebagai media untuk belajar dan mengambil sampel praktikum, juga sekaligus menggali informasi dari masyrakat terkait dengan pemanfaatan obat tradisional. Diakhir sambutan, Ketua Jurusan Farmasi  menyampaikan agar mahasiswa selama di lokasi untuk tetap taat pada prosedur yang ditetapkan oleh panitia pelaksana, tunjukan bahwa mahasiswa farmasi ung adalah generasi cerdas, tetap dengan sikap sopan santun, mampu berbaur dengan masyarakat, mampu mengembangkan potensi desa, tetap ikuti prokes berlaku, serta kembali ke kampus dengan kondisi yang sehat.